BNN Kabupaten Bangka Selatan Sukses Laksanakan Program P4GN dan Rehabilitasi di Tahun 2024


86Berita.Com//BANGKA SELATAN –   Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka Selatan melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Rehabilitasi, serta Pemberantasan, berhasil melaksanakan serangkaian kegiatan selama periode Januari hingga Desember 2024. Program ini bertujuan untuk mengedukasi, mencegah penyalahgunaan narkoba, memberdayakan masyarakat, dan memberikan layanan rehabilitasi yang berkualitas.

Kegiatan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M)

Ketua Tim P2M, Navy Christy Purba, menjelaskan sejumlah pencapaian, di antaranya:

1. Advokasi Ketahanan Keluarga

Fasilitasi dan Pembinaan Keluarga:

Program ini mencakup rapat koordinasi dan intervensi ketahanan keluarga Anti Narkoba di Kelurahan Toboali dan Desa Sadai. Kegiatan berlangsung dalam empat pertemuan, dimulai pada 15 Agustus hingga 5 September 2024, melibatkan praktisi psikolog dari HIPSI, Eriza.

Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Desa:

Diikuti oleh 15 perangkat desa dan tokoh masyarakat di wilayah Desa Bersinar. Program ini mengintegrasikan pembangunan desa dengan penguatan ketahanan keluarga berbasis sumber daya lokal.

2. Program Informasi dan Edukasi P4GN

Talkshow: Dilaksanakan saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Sun Rise Hotel Toboali, melibatkan 40 peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Sosialisasi P4GN: Sebanyak 25 kegiatan diselenggarakan di sekolah, desa, dan perguruan tinggi, termasuk Universitas Bangka Belitung.

Konten Radio dan Dialog Remaja: Edukasi P4GN juga dilakukan melalui Radio Junjung Besaoh dan dialog interaktif di Hotel A Tiga Toboali.

3. Pemberdayaan Masyarakat

Program ini meliputi rapat kerja, bimbingan teknis, dan workshop yang mendukung kebijakan kota tanggap ancaman narkoba (KOTAN). Kabupaten Bangka Selatan memperoleh predikat “Tanggap” dengan indeks 3.18, meningkat dari tahun sebelumnya.

Ketua Tim Rehabilitasi, Roni Efendi, AMK, menyampaikan capaian sebagai berikut:

1. Klinik Pratama:

Realisasi layanan rehabilitasi mencapai 24 orang, melampaui target 20 orang.

2. Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN):

Dari target 75 orang, baru terealisasi 8 orang.

3. Skrinning Intervensi Lapangan (SIL):

Dilaksanakan dua kali dalam lima bulan untuk menjangkau kelompok rentan di pedalaman.

4. Pemberdayaan Lembaga Rehabilitasi:

Kerja sama dilakukan dengan Puskesmas Tiram, Air Gegas, Toboali, dan tambahan Puskesmas Desa Rias.

Seksi Pemberantasan BNN Bangka Selatan memfokuskan pemetaan wilayah rawan penyalahgunaan narkoba serta memutus jaringan peredaran gelap narkoba. Langkah strategis dilakukan guna memberantas dan memiskinkan bandar narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Bangka Selatan mengapresiasi sinergi berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mendukung program ini. Dengan semangat yang sama, BNN terus berkomitmen mewujudkan Bangka Selatan yang bebas dari narkoba.(Dani)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama