86Berita.Com//BANGKA BARAT - Dr. Erzaldi Rosman Djohan, Dewan Pembina Forum Masyarakat Petani (Formap) sekaligus Ketua DPD Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu petani dengan menyalurkan bantuan pupuk gratis. Acara penyaluran berlangsung di Desa Ibul, Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat pada tanggal 21 Juni.
Pupuk yang disalurkan ini merupakan hasil riset kolaboratif antara Formap, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Bangka Belitung.
Riset tersebut telah berlangsung selama empat tahun sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Erzaldi Rosman menyatakan harapannya agar bantuan pupuk ini dapat menumbuhkan minat dan antusiasme para petani dalam mengembangkan sektor pertanian.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan ruang diskusi dan berbagi pengalaman antara petani dengan dirinya, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bangka Belitung pada periode 2017-2022.
"Saya berharap kepada masyarakat petani agar tidak selalu mengeluh kekurangan pupuk. Pasokan pupuk akan terus dimaksimalkan pemberiannya sebagai bentuk keseriusan kami dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani," kata Erzaldi.
Erzaldi juga menambahkan bahwa bantuan pupuk ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan perekonomian masyarakat petani.
Para petani didorong untuk memperluas lahan pertanian mereka agar bisa memanfaatkan bantuan pupuk tersebut dengan maksimal.
"Dengan memperluas lahan dan memanfaatkan pupuk yang kami berikan, hasil produksi pertanian diharapkan meningkat. Hal ini merupakan aksi sosial yang nyata, bertujuan untuk menciptakan kedaulatan dan ketahanan pangan di Bangka Belitung," tambah Erzaldi.
Inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat petani di Desa Ibul. Salah satu petani, Pak Surya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan pupuk yang diberikan.
"Bantuan pupuk ini sangat membantu kami dalam meningkatkan produktivitas lahan. Kami merasa lebih semangat untuk mengolah lahan dan berharap hasil panen tahun ini lebih baik," katanya.
Selain penyaluran pupuk, Erzaldi juga berencana untuk terus mengadakan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi para petani.
Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola lahan secara lebih efektif dan efisien.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Erzaldi juga berupaya untuk menggandeng lebih banyak pihak dalam riset dan pengembangan pertanian di Bangka Belitung.
Kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan penelitian diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi petani.
"Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, akademisi, dan petani, kita bisa menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan," ujar Erzaldi optimis.
Kegiatan penyaluran pupuk ini diakhiri dengan sesi diskusi antara Erzaldi dan para petani.
Diskusi tersebut menjadi ajang bagi petani untuk menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi di lapangan serta mendapatkan masukan dan solusi langsung dari Erzaldi.
Langkah yang dilakukan oleh Erzaldi Rosman Djohan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap petani dan komitmen untuk meningkatkan sektor pertanian di Bangka Belitung terus diwujudkan.
Dengan dukungan yang konsisten dan program-program yang tepat, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat dan ketahanan pangan di daerah tersebut dapat terjaga dengan baik. (KBO Babel)