Haji Herman Terima Berbagai Curhat Klasik Masyarakat


 INHIL - Haji Herman secara maraton terus melaksanakan safari Ramadhan 1445 H tahun 2024 yang terjadwal rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sampai ke pelosok desa.


Agenda safari Ramadhan yang juga diikuti oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara bergantian mendampingi Haji Herman selaku Penjabat (Pj) Bupati Inhil ini, berkeliling ke semua kecamatam se Inhil.


Dalam safari Haji Herman ini bukan hanya dimanfaatkan untuk kegiatan seremonial saja, namun dimanfaatkannya untuk berdialog secara terbuka dan bebas bersama Masyarakat desa yang dikunjunginya.


Pantawan awak media, Masyarakat antusias menyampaikan aspirasi dan unek-uneknya yang selama ini ingin mereka sampaikan secara terbuka kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

Berikut rangkuman beberapa aduan warga yang disampaikan secara terbuka kepada Penjabat Bupati Inhil, Haji Herman, di salah satu desa di wilayah Inhil Utara.

"Pak Bupati, terimakasih sudah berkunjung ke Desa kami, banyak yang ingin kami sampaikan pak, masalah klasik sebenarnya," kata Arifin.


Masalah klasik itu terkait jalan, akses penghubung, baik dari desa ke ibukota kecamatan maupun di dalam desa. Beberapa ruas jalan desa yang mereka sampaikan dalam kondisi rusak parah.


"Ada yang sudah rusak parah, ada juga yang belum dibangun-bangun. Padahal setiap tahun usulan masuk," ungkapnya.


Bukan hanya itu, warga dusun juga menyampaikan keluhan klasik tersebut mengenai pendangkalan sungai yang menyulitkan warga tempatan untuk beraktifitas membawa hasil pertanian mereka.


"Sama pak, kami juga ingin mengadukan sampah dan pendangkalan sungai. Aktifitas kendaraan air sering terhambat pak," kata Warga lainnya.

Bukanya hanya masalah badan jalan dan sungai, warga juga menyampaikan kerusakan kebun Masyarakat petani akibat terjadinya abrasi sehingga air sungai meluap ke perkebunan kelapa mereka.


"Kami mengadukan tanggul kami yang jebol pak. Jebolnya tanggul ini, berpengaruh terhadap produksi perkebunan kami, ratusan ton menurun. Akibat kebun kami dimasuki air laut tergenang saat musim-musim pasang dalam bapak," keluhnya.


Selain itu, warga juga meminta kepada Pj Bupati Inhil untuk mengkoordinasikan kepada pihak PLTU agar menyalurkan listrik ke semua desa. Mereka mengeluhkan sampai saat ini belum bisa menikmati aliran listrik.


"Kami juga butuh listrik bapak agar kampung kami terang dan kami bisa menikmati listrik saat menunaikan sholat di Masjid," katanya.


Terakhir warga mengadukan kesediaan fasilitas kesehatan dan gedung sekolah agar Masyarakat dan anak-anak mereka bisa menikmati pelayanan kesehatan dan kenyamanan dalam mendapatkan pendidikan.


"Kami mohon pak. Usulan diminta terus tiap tahun, tapi tidak direalisasikan juga selama ini, bukan setahun dua tahun bapak, bertahun-tahun pak!," kata warga lainnya dalam dialog tersebut.


Menanggapi curhat warganya ini, Haji Herman berjanji mencatat semua keluhan Masyarakat. Ia tidak membantah curhatan masyarakat ini, sebab, selama aktif turun kelapangan, faktanya memang demikian yang ia jumpai.


"Cross check data dan fakta itu penting. Saya turun ke desa-desa memang benar infrastruktur tidak layak. Melihat langsung ke lapangan itu sebenarnya tujuan utama saya berkeliling ini," kata Haji Herman yang baru empat bulan menjadi Pj Bupati Inhil.


Dikatakan Haji Herman, silaturahmi itu penting. Namun kalau turun hanya untuk salam-salam, makan-makan, basa basi, photo-photo, disambut di elu-elukan, kemudian terus pulang, buat apa?


"Saya mengapresiasi sambutan Camat,Kepala Desa bahkan warga yang menyambut hangat saya dan rombongan. Namun, saya melihat dibalik tatapan mata warga itu, senyum mereka ketika bersalaman, saya merasakan ada hal yang ingin mereka banyak bicarakan," ucapnya.


"Banyak hal yang mereka ingin sampaikan. Makanya dalam tiap kunjungan ini, saya buka dialog terbuka, bebas bicara, ini yang saya inginkan," sambungnya.


Terakhir Haji Herman mengatakan, pembangunan infrastruktur memang perlu tahapan dan waktu untuk merealisasikanya, karena dengan anggaran terbatas tentu tidak semua langsung bisa jadi.


"Kita fair saja, anggaran terbatas tentu tidak semua langsung bisa jadi. Namun demikian, jika ada keliru dan eksekusi, kita akan evaluasi dan benahi. Intinya keterbukaan," terangnya.


"Seperti tahun 2023 lalu, banyak realisasi kegiatan fisik yang tidak selesai, baik jalan maupun jembatan dan fisik lain. Makanya tahun 2024 ini, kita sudah gesa diawal tahun. Mana yang terlewat, namun urgent, kita akan coba masukkan dalam anggaran perubahan nanti." Tutupnya.(Yanti)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama