86Berita.Online//Bangka Selatan,- Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kejadian terhadap warga yang hilang akibat diserang buaya di sungai kepuang, Dusun Serai,Desa Delas.Senin(25/03/2024)
Korban yang bernama Masari (L/35) Warga Dusun Serai,Desa Delas. Kab.Bangka Selatan sebelumnya pada Hari Minggu 24 maret 2024 bersama rekan korban mencari ikan dengan cara najur di sungai kepuang.Pada Sore Hari pukul 18.30 WIB,korban yang berada di atas perahu mengatakan kepada rekan korban bahwa melihat buaya di sekitaran tempat mereka mencari ikan.
Lalu rekan korban yang akan melaksanakan solat magrib meminta korban untuk tetap berada di atas perahu dan jangan kemana-mana.Kemudian pada pukul 19.00 WIB. Rekan korban kembali ke perahu dan melihat korban tidak ada di atas perahu yang tersisa hanya senter dan peralatan korban. Kemudian rekan korban berusaha mencari korban dengan cara memanggil korban, namun jelang 30 menit korban tidak ditemukan. Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke masyarakat desa untuk membantu mencari korban. Pengurus desa yang mengetahui hal tersebut, melaporkan kejadian tersebut ke kansar pangkalpinang.Jelasnya
Kantor Basarnas Pangkalpinang yang menerima informasi tersebut segera mengerahkan Anggota rescue Unit Siaga SAR Toboali untuk menuju lokasi kejadian korban yang diduga hilang di terkam buaya.
Setiba di lokasi, Tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang pada saat kejadian tersebut.dan Pencarian dilakukan dengan penyisiran di permukaan sungai bersama tim sar gabungan dan masyarakat serta keluarga korban.
Kakansar Pangkalpinang Bapak I Made Oka Astawa menuturkan "Pencarian terhadap korban yang diduga hilang akibat buaya di desa delas akan diupayakan semaksimal mungkin. Medan lokasi kejadian yang dekat muara sungai yang dikenal dengan banyak nya habitat buaya menjadi kewaspadaan tim sar gabungan yang melakukan pencarian pada pagi ini. Semoga proses pencarian terhadap korban dapat berjalan dengan lancar dan korban bisa dengan segera ditemukan" tutur Oka.
(Humas Basarnas Pangkalpinang)