INDRAGIRI HILIR - 86berita online com -Ronny seorang pedagang jual-beli motor bekas yang beralamat Jalan Batang Tuaka, Gg Ikhlas, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhi) menjadi korban penipuan oleh orang tak bertanggung jawab yang menawarkan untuk menjual motor melalui media sosial.
Peristiwa penipuan itu bermula ketika Ronny melihat adanya postingan seorang di media sosial yang menawarkan motor bekas jenis N-MAX berwana Hitam Putih yang beralamat di Desa Minas Barat, Kecamatan Minas dengan nama pemilik motor NANANG EKA SAPUTRA.
Merasa tertarik dengan motor yang ditawarkan oleh pelaku, akhirnya Ronny melakukan komunikasi intens dengan penjual melalui WhatsApp.
Dikarenakan jarak yang cukup jauh, dari hasil perundingan melalui via telpon, pada akhirnya penjual menawarkan diri untuk membawa motor tersebut ke Tembilahan dengan syarat minta tanggungan uang minyak 150 Ribu dan dikirim sebelum berangkat.
Tanpa merasa curiga, akhirnya Ronny sepakat akan tawaran tersebut dan langsung mengirimkan uang yang diminta oleh pelaku.
Lebih lanjut Ronny mengatakan kepada awak media, bahwa pemilik motor saat itu (Rabu 17 Mei 2023) menyampaikan kepada dirinya bahwa ia akan berangkat dari Minas sekitar ba`da Zuhur dan diperkirakan sampai ke Tembilahan pada malam Kamis Jam 21:00 Kata si pemilik motor.
"Setalah itu, beberapa jam menunggu dapat kabar bahwa pemilik motor bahwa dia tengah beristirahat dikarenakan hujan. Tak lama kemudian saya dapat kabar lagi bahwa motor yang mau dijual masuk bengkel karna mengalami pecah ban saat dalam perjalanan," ungkap Ronny, Sabtu (20/5/2023).
Saat itu pemilik motor memberitahukan kepada Ronny melalui panggilan video call WhatsApp agar bisa langsung liat kondisi motor yg sedang diperbaiki di bengkel.
"Dari pembicaraan itu, ternyata pelaku minta kembali sejumlah uang untuk perbaikan motor sebesar Rp 380.000," ungkap Rony.
Demi meyakinkan targetnya, pelaku saat itu menyuruh orang bengkel yang bicara langsung kepada Ronny mengenai kerusakan dan biaya perbaikan motor tersebut.
Tak hanya itu demi menghilangkan rasa curiga Ronny, pelaku saat itu juga mengirim KTP dan foto wajahnya kepada Ronny melalui pesan WhatsApp.
Melihat keseriusan dari pemilik motor tersebut, akhirnya Ronny kembali mengikuti permintaan pelaku untuk mengirimkan sejumlah uang yang diminta.
Setalah beberapa jam berlalu menunggu kabar dari pemilik motor yang tak kunjung sampai, akhirnya Ronyy berupaya menghubungi dan mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Namun hingga larut malam pemilik motor tidak merespon pesan Ronny soal keberadaannya saat ini.
Atas kondisi itu, Ronny pun mulai menaruh kecurigaan bawah dirinya telah ditipu. Lantas ia pun kembali mengirim pesan suara kepada pemilik motor dengan kata-kata berdana tinggi dan akan memviralkannya di media sosial.
Mengetahui hal itu, lantas pemilik motor membalas pesan suara tersebut dengan kata-kata kasar seraya menyampaikan bahwa dirinya telah berada di Kecamatan Kempas.
"Tak lama kata-kata kasar yang dikirim kepada aaya di hapus pelaku. Komunikasi terakhir yang disampaikannya bahwa HPnya rusak terkena air dan terakhir dia balas pesan whatsapp bilang ngantuk mau pejam sebentar (Subuh jam 5-red)," imbuh Ronny.
"Sampai sekrang ini, nomornya tidak bisa di hubungi dan nomor WhatsApp saya di blokir olehnya (pelaku penipuan)," tambahnya.
Atas kejadian itu, Ronny berpesan agar hal ini tidak tejadi kepada yang lainnya dan cukup terjadi kepada dirinya atas modus penipuan jual- beli di media sosial.
"Pembelajaran buat saya pribadi, dan dari kisah ini juga bisa menjadi pengetahuan dan pembelajaran untuk semua agar kedepannya hendak berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli yang bersumber dari media sosial," tutupnya.(Yanti/PJID)